Sabtu, 08 Desember 2012

Konsep Dasar Sejarah


A. Pengertian Sejarah
Dalam masyarakat awam sejarah sering di identikkan dengan nama tokoh ,candi , tanggal , tahun dan tempat terjadinya peristiwa . kata sejarah berasal dari bahasa arab yaitu syajaratun , artinya pohon . sebuah pohon terdiri dari akar, dahan, ranting dan daun sehingga sejarah diartikan sebagai asal usul , riwayat dan silsilah yang menyerupai sebuah pohon dalam bahasa arab ilmu yang mempelajari kisah masa lalu di kenal dengan istilah Tarikh. Di Eropa , sejarah dikenal dengan istilah history (Inggris) , histoire (Perancis) , storia (Italia) , semuanyan berasal dari bahasa yunani yaitu historia yang artinya orang pandai sementara dalam bahasa belanda sejarah disebut dengan geschiedenis (terjadi), dalam bahasa jerman disebut geschichate (sesuatu yang terjadi) dengan demikian sejarah dapat di artikan sebagai kejadian masa lampau dari kehidupan manusia. Akan tetapi tidak semua kejadian masa lampau dapat masuk kedalam ruang lingkup sejarah, hanya kejadian-kejadian yang mempunyai pengaruh besar pada masanya dan masa-masa berikutnya. 

Senin, 05 November 2012

Nilai-nilai dalam Pkn Sekolah Dasar


1. Disiplin
a) Kognitif.
Disiplin adalah perilaku patuh, taat, setia, ataupun hormat pada peraturan/norma/ketentuan yang  berlaku.
b) Afektif.
Anak didik memahami apa yang dimaksud dengan disiplin. Dan pada akhirnya akan melaksanakan perilaku disiplin tersebut yang akan membantu dalam kehidupan sehari-harinya di masyarakat.
c) Psikomotorik.
Untuk membangun perilaku disiplin pada kepribadian anak didik, sekolah bisa memberikan suatu wadah untuk membangun perilaku disiplin itu, salah satunya dengan adanya upacara bendera pada hari senin. Anak didik dalam mengikuti upacara bendera tersebut bisa tertib dan rapi sesuai aturan upacara bendera ataus ebaliknya.

Minggu, 04 November 2012

Kedudukan Peserta Didik



1.  Pendidikan dan Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
Pendidikan secara umum dapat dimengerti sebagai suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak dan budi mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada intinya pendidikan adalah suatu proses yang disadari untuk mengembangkan potensi individu sehingga memiliki kecerdasan pikir, emosional, berwatak dan berketerampilan untuk siap hidup ditengah-tengah masyarakat.
Peserta didik merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan. Tanpa anak didik, proses kependidikan tidak akan terlaksana. Oleh karena itu pengertian tentang peserta didik dirasa perlu diketahui dan dipahami secara mendalam oleh seluruh pihak. Sehingga dalam proses pendidikannya nanti tidak akan terjadi kemelencengan yang terlalu jauh dengan tujuan pendidikan yang direncanakan. Dalam paradigma pendidikan Islam, peserta didik merupakan orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi (kemampuan) dasar yang masih perlu dikembangkan.

Lingkungan Pendidikan

A.  Pengertian Lingkungan Pendidikan
Menurut Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Meskipun lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan budaya, dan lingkungan sosial. Lingkungan sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan(pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll) dinamakan lingkungan pendidikan.