TINJAUAN TEORI
2.1 Keunggulan Pasar Modern2.1.1 Bersih
Tidak seperti pasar tradisional, lapak pasar tradisional didesain dengan menarik dan selalu akan dijaga kebersihan dan kesegaran sirkulasi udara akan terjaga dengan baik. Di samping itu, aman dari hujan, becek, dan bau-bauan yang tak sedap, akan sangat diminimalisir.
2.1.2 Tempat Nyaman
Supermarket menyediakan lingkungan berbelanja yang lebih nyaman, dengan jam nuka yang lebih panjang dan menawarkan aneka pilihan pembayaran seperti kartu kredit dan kartu debit. Untuk urusan kenyamanan, berbelanja di pasar modern memang jauh lebih nyaman ketimbang berbelanja di pasar tradisional. Berbagai supermarket memiliki area yang lebih luas, bersih, rapi, dan dilengkapi dengan pendingin ruangan.
2.1.3 Harga Lebih Murah
Supermarket dapat menjual lebih banyak produk yang lebih berkualitas dengan harga yang lebih murah.
2.1.4 Informasi Harga
Informasi daftar harga setiap barang tersedia dan dengan mudah di akses publik.
2.1.5 Diskon
Beberapa supermarket memang sering memberikan berbagai penawaran yang menggiurkan, seperti diskon Akan tetapi, perlu diperhatikan apakah hal tersebut merupakan rayuan terselubung (gimmick) agar pembeli bersikap lebih konsumtif.
2.1.6 Mutu Terjamin
Produk yang di jual di pasar modern seperti bahan pangan telah melalui pengawasan mutu dan tidak akan dijual jika telah kadaluarsa.
2.2 Keunggulan Pasar Tradisional
2.2.1 Lokasi yang Strategis
Pasar tradisional pada posisi pusat kota. Posisi tersebut menjadikan pasar tradisional sebagai center of interest bagi para konsumen kelas menengah dan kelas bawah. Pasar sebagai kebutuhan sosial masyarakat dengan diletakkan di pusat kota yang juga merupakan pusat pemerintahan, maka pergerakan masyarakat bawah mudah dikontrol. Selain itu juga menegaskan posisi pusat kota sebagai pusat keramaian dan hiburan.
2.2.2 Area Penjualan yang Luas Dengan Didukung Keragaman Jenis Barang yang Dijual
Lokasi pasar yang merupakan fasilitas umum seringkali berlokasi di tanah milik Negara dan bukan milik pribadi sehingga memungkinkan untuk dibangun pasar yang berareal luas. Selain itu, di pasar memperjual belikan berbagai jenis barang, mulai dari sayur mayur, kebutuhan sembako, kebutuhan hidup sehari-hari lainnya. Sehingga konsumen merasa dimanjakan dengan beragam kebutuhan yang dijual di pasar. Jika diperbandingkan secara langsung dengan pasar modern, seperti minimarket, memiliki kekhususan dalam jenis barang yang dijual.
PEMBAHASAN
3.1 Berkembangnya Pasar Modern Berdampak Pada Keberadaan Pasar Tradisional3.1.1 Pasar Modern Memberikan Kenyamanan dan Prestasi Bagi Konsumen
Pasar-pasar modern menyediakan barang-barang bermutu tinggi dengan harga pasti, dan kadang-kadang menawarkan diskon. Terlebih lagi, mereka menawarkan aneka pilihan sistem pembayaran. Tempat pembelanjaan juga bersih, terang dan memiliki fasilitas yang berfungsi dengan baik seperti toilet, tempat makan dan tempat parkir yang luas.
3.1.2 Keunggulan Pasar Modern Merebut Pelanggan Pasar Tradisional
Pasar modern dikelola dengan tangan profesional dan fasilitas yang serba lengkap. Sedangkan di sisi yang lain pasar tradisional masih terkungkung pada masalah klasik, pengelolaan yang masih jauh dari profesional, hingga ketidaknyamanan dalam berbelanja. Pasar modern mampu menyediakan segala kebutuhan dengan harga yang relatif tidak kalah dengan pasar tradisional dari segala jenis barang, dengan kualitas bisa lebih baik.
3.2 Pengaruh Berkembangnya Pasar Modern
3.2.1 Positif
3.2.1.1 Keberadaan Pasar Modern Memberi Keuntungan Pajak yang Lebih
Hal ini dilihat dari banyaknya pasar modern yang mampu memberi jumlah pajak yang jauh lebih banyak.
3.2.1.2 Pasar Modern Membuka Lapangan Pekerjaan Tambahan
Lapangan pekerjaan disini dapat dikatakan khususnya bagi tenaga kerja yang berskill (Skill Labour). Untuk dapat membangun sebuah pasar modern diperlukan banyak sekali tenaga kerja dengan berbagai macam skill agar pasar tersebut dapat berjalan dengan baik.
3.2.2 Negatif
3.2.2.1 Menimbulkan Masalah Pengangguran Dikalangan Masyarakat Marjinal
Menyebabkan terjadinya perubahan atas tenaga kerja di pasar tradisional sehingga menimbulkan pengangguran pada masyarakat marginal akibat uang dikuasai oleh kaum kapitalis. Hal ini memicu terjadinya kiminalitas, permukiman kumuh, peningkatan pengemis. Realitas tersebut dapat terjadi karena untuk menarik para konsumen dari pasar tradisional, pasar modern menggunakan strategi diskon, sehingga keuntungan yang didapatkan tidak mengalami peningkatan yang besar. Keberadaan pasar tradisional di perkotaan dari waktu ke waktu semakin terancam dengan semakin maraknya pembangunan pasar modern. Pangsa pasar dan kinerja usaha pasar tradisional menurun, sementara pada saat yang sama pasar modern mengalami peningkatan.
3.2.2.2 Menyulut Gejolak Sosial
Keberadaan hypermarket dan pasar modern jenis lainnya mampu menyulut gejolak sosial dari pedagang pasar tradisional akibat menurunnya minat masyarakat lebih memilih pasar modern (Pola Pikir Konsumen).
3.3 Upaya Mengatasi Pengaruh Negatif Berkembangnya Pasar Modern
3.3.1 Paradigma Baru
Perlu paradigma baru dalam memandang pasar, harus bergeser dari tempat betransaksi ekonomi menjadi ruang publik, misalnya adanya jalan, gang, tangga, trotoar dan lainnya perlu diperhatikan.
3.3.2 Revitalisasi Pasar
Model revitalisasi pasar tradisional difokuskan pada upaya memperbaiki jalur distribusi yang diperjual belikan di pasar tradisional. Distribusi ini mengandung makna yang luas, mulai dari pengangkutan, bongkat muat, pengemasan hingga penjualan komoditas. Revilatilisasi disini agar dimaksudkan upaya pengelolaan pasar secara modern sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pasar
tradisional merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya ekonomi kerakyatan.
Sektor ini juga telah menyumbangkan lapangan kerja dan memberikan kehidupan
bagi banyak orang. Keberadaan pasar tradisional yang kini semakin terhimpit
dari pesatnya pertumbuhan pasar modern agar segera diselamatkan. Sistem ekonomi
menurut Pancasila berdasarkan asas kebersamaan, kekeluargaan artinya walaupun
terjadi persaingan namun tetap dalam kerangka tujuan bersama sehingga tidak
terjadi persaingan bebas yang mematikan, meskipun sebagian dari mereka akan
mendapat keuntungan yang lebih besar dan menjanjikan. Hal ini dilakukan karena
pengalaman dalam bidang ekonomi harus berdasarkan kekeluargaan. Jadi interaksi
antar pelaku ekonomi sama-sama menguntungkan dan tidak saling menjatuhkan.
Pengaktualisasian Pancasila dalam bidang ekonomi yaitu dengan menerapkan sistem
ekonomi Pancasila yang menekankan pada mekanisme harga dan soaial. Sehingga
perlu pengembangan Sistem Ekonomi Pancasila sehingga dapat menjamin dan
berpihak pada pemberdayaan usaha menengah, kecil, dan mikro. Selain itu ekonomi
yang berdasarkan Pancasila tidak dapat dilepaskan dari sifat dasar individu dan
sosial.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Pemerintah
Melaksanakan
revitalisasi bagi pasar tradisional yang saat ini kian terpuruk dapat bersaing.
4.2.2 Bagi Masyarakat
Memberikan
gambaran yang lebih kritis mengenai modernisasi tanpa meninggalkan budaya dan karakteristik Indoensia serta tetap memihak rakyat kecil.
Daftar
Pustaka
Komisi Pengawas Persaingan Usaha. 2007. Saran
Pertimbangan terhadap Rancangan Peraturan. Napitupulu,
Albert. Masa Depan Pasar Tradisional.
Peraturan Presiden RI No. 112 Tahun 2007 Tentang
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
Sinaga, Pariaman. 2006. Penelitian Dampak
Keberadaan Pasar Modern (Supermarket dan Hypermarket) Terhadap Usaha Ritel
Koperasi/Waserda dan Pasar Tradisional. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM:
nomor 1 tahun 1-2006: 85-99.
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. 2003. Pembangunan
Ekonomi di Dunia Ketiga Jilid
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJangan lupa kunjungi juga posting van java
BalasHapus